Potensi AI Sebagai Tools Bisnis untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan

Posted by

Ketika kecerdasan buatan (AI) pertama kali diperkenalkan pada tahun 60-an dengan tujuan meniru pengambilan keputusan manusia, banyak pihak langsung menggembar-gemborkannya sebagai tren teknologi besar berikutnya. Dan kini memang telah terbukti. AI diaplikasi ke dalam hampir setiap aspek termasuk sebagai tools bisnis modern. 

Potensi AI untuk Kesuksesan Bisnis

Banyak perusahaan telah menggunakan AI untuk meningkatkan proses bisnis mulai dari produksi hingga pemasaran. Tidak berhenti di sana, AI juga sudah mulai digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis yang merupakan pekerjaan kognitif manusia. 

Pemanfaatan teknologi AI sebagai tools bisnis berangkat dari perubahan paradigma konsumen dan keinginan perusahaan untuk memajukan bisnis hingga ke level digital yang lebih berskala. Kita bisa kembali ke masa dimana pandemi covid menghancurkan banyak bisnis sehingga teknologi AI diadopsi untuk mempertahankan eksistensi bisnis yang ada. 

Tanpa AI dan pendekatan teknologi yang baik, menurut sebuah survei, bahwa bisnis kehilangan hampir satu dari setiap tiga pelanggan. Ini telah diidentifikasi sebagai salah satu dari banyak tantangan yang saat ini mempengaruhi bisnis, di samping pemulihan pandemi, inflasi, dan permasalahan ekonomi lainnya. Tanpa intervensi yang tepat, churn ini akan merugikan pertumbuhan bisnis, pendapatan, dan pada akhirnya reputasi.

Berhasil menerapkan AI dapat menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih baik; keterlibatan yang lebih personal; peningkatan akurasi prediksi; dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Jelas, upaya ini akan berdampak positif pada bottom line.

Meskipun AI pada dasarnya membantu proses bisnis, namun beberapa hal berikut ini wajib diperhatikan oleh perusahaan. Apalagi jika AI digunakan sebagai tools bisnis yang menjadi tonggak kesuksesan bisnis. 

Aplikasi AI Harus Spesifik

Sejauh ini perusahaan menggunakan AI dalam proses pemasaran yang meliputi email otomatis, manajemen akun, chatbot berbasis AI, penjadwalan, dan manajemen data. Sementara pada tingkat produksi, AI digunakan salah satunya untuk mengotomatisasi proses berdasarkan skrip produksi. 

Seiring perkembangan teknologi pendukungnya, AI dapat digunakan untuk lanskap bisnis yang lebih luas dan spesifik. Semua aspek bisnis dapat memanfaatkan AI untuk menegaskan proses, mempersingkat waktu dan mengakurasikan proses bisnis. 

Penggunaan tools bisnis berbasis yang lebih spesifik memungkinkan kualitas output dijamin. Dibandingkan menggunakannya secara umum, dimana semua divisi menggunakan tools yang sama, perusahaan perlu menerapkan aplikasi yang lebih relevan untuk masing-masing aspek mulai dari produksi hingga pemasaran. 

Menggabungkan AI dan CRM

Penggunaan CRM berbasis AI sejatinya akan melampaui otomatisasi konvensional. AI akan digunakan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berbeda, yang lebih lengkap dan cerdas daripada CRM biasa yang hanya mengandalkan data lokal. 

AI juga dapat  memecah silo organisasi untuk mengidentifikasi pola dalam interaksi dan menawarkan wawasan pelanggan yang lebih dalam. Dengan mendobrak silo antara unit bisnis dan mengintegrasikan semua data berharga yang mereka miliki, organisasi dapat memperoleh manfaat dari model prediktif paling canggih.

Pendekatan CRM berbasis AI sebagai tools bisnis memiliki kemampuan lain yakni mengumpulkan data historis setiap hari. Informasi historis sangat penting karena membantu bisnis untuk memahami bagaimana ia mencapai keadaan saat ini dan, yang lebih penting, bagaimana memodelkan masa depan untuk kesuksesan bisnis secara maksimal.

Meningkatkan Retensi Pelanggan

Perusahaan yang memiliki gambaran lengkap tentang pelanggan dan prospek berkat berkualitas yang dihasilkan melalui AI, dapat berfokus pada prospek dengan peluang konversi tinggi. Lebih dari itu, perusahaan juga dapat fokus mengantisipasi dan memitigasi tanda-tanda churn pelanggan. 

Tim TI perusahaan harus fokus pada membangun kepercayaan pengguna melalui solusi intuitif berbasis. Jika ini berhasil, maka AI akan berkembang menjadi alat bisnis esensial yang dijanjikan, memberikan wawasan berharga dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Ketika perusahaan memadukan sistem CRM dengan teknologi AI misalnya, akan memungkinkan organisasi mendukung pengguna akhir dengan cara baru dan menarik, memberdayakan mereka untuk meningkatkan kepuasan dan mendorong retensi pelanggan.

Kesimpulan

Pemanfaatan AI sebagai tools bisnis membantu bisnis melalui kecerdasan mesin yang relevan dengan setiap aspek yang memungkinkan staf fokus pada tugas kognitif seperti analisis, evaluasi dan pengambilan keputusan. Ketika AI membantu menjalankan bottom line, perusahaan memfokuskan aktivitas pembuatan prospek di masa depan termasuk mengoptimalkan jalur penjualan dan pemasaran.